Mentaya Hilir Selatan – SMAN 1 Mentaya Hilir Selatan sukses melaksanakan kegiatan Observasi dan Refleksi Pembelajaran pada Kamis, 30 Oktober 2024. Kegiatan ini dipandu oleh Pengawas Pembina dari Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah, Bapak I Wayan Sarman, M.Pd, yang memberikan masukan untuk meningkatkan kualitas pengajaran serta profesionalitas guru di lingkungan sekolah. Observasi dimulai pukul 08.00 hingga 12.00 WIB di kelas-kelas, dilanjutkan dengan sesi refleksi pada pukul 12.30 hingga 13.35 WIB di Ruang Komunitas Belajar SMAN 1 Mentaya Hilir Selatan.

Tujuan utama dari observasi dan refleksi ini adalah untuk memberikan umpan balik yang konstruktif pada metode pengajaran, memperbaiki kompetensi guru, serta memperkuat penerapan pembelajaran berdiferensiasi dan teknologi dalam kelas. Selama observasi, Bapak I Wayan Sarman secara langsung melihat proses pengajaran di kelas, termasuk interaksi antara guru dan siswa, penggunaan media pembelajaran, serta teknik evaluasi yang diterapkan.

Sesi refleksi yang diadakan setelah observasi memberikan kesempatan bagi guru-guru untuk menyampaikan kelebihan dan kekurangan mereka dalam proses pembelajaran. Setiap guru yang diobservasi memberikan paparan mengenai pengalaman mengajarnya, yang kemudian diikuti dengan refleksi dan rekomendasi dari Bapak I Wayan Sarman.

Dalam masukan dan rekomendasinya, Bapak I Wayan Sarman menyampaikan bahwa secara umum para guru telah menjalankan pembelajaran dengan baik, khususnya dalam menerapkan pembelajaran berdiferensiasi dan teknologi. Meski demikian, ia mencatat adanya beberapa guru yang masih perlu memaksimalkan penyampaian tujuan pembelajaran dan penggunaan media yang lebih bervariasi. "Secara keseluruhan, para guru telah menunjukkan kemampuan yang baik dalam mengajar," ujar beliau.

Kepala SMAN 1 Mentaya Hilir Selatan, Bapak Fathurrahman, S.Pd, menyampaikan terima kasih kepada Bapak I Wayan Sarman serta kepada para guru yang telah memberikan performa terbaik mereka selama proses observasi. "Kami sangat berterima kasih atas bimbingan dan masukan yang diberikan, ini menjadi langkah penting dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah kami," katanya.

Sementara itu, seorang perwakilan guru menyatakan bahwa pengalaman diobservasi langsung memberikan wawasan baru dan sangat bermanfaat. "Kami merasa gugup, tetapi sangat berterima kasih atas observasi dan masukan yang telah diberikan. Ini memberi kami kesempatan untuk belajar dan memperbaiki diri," ujarnya.

Sebagai tindak lanjut dari kegiatan ini, pihak sekolah berencana untuk terus melakukan observasi dan berbagi praktik baik dalam pembelajaran melalui Komunitas Belajar SMAN 1 Mentaya Hilir Selatan. Langkah ini diharapkan dapat membangun budaya belajar yang lebih positif dan efektif, sehingga mutu pendidikan di sekolah semakin meningkat. (Mars24)